Selasa, 22 Oktober 2013

Ekonomi Teknik

Definisi dan Ruang Lingkup Ekonomi Teknik

Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan.

Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable). Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitmen diadakan.
Proses dan Tahapan Pengambilan Keputusan

Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:
  1. Pengenalan/identifikasi masalah
  2. Pendenifikasi tujuan
  3. Pengumpulan data yang di perlukan
  4. Identifikasi alternatif yang mungkin/layak
  5. Pemilihan kriteria untuk menentukan alternatif terbaik
  6. Penentuan hubungan antara tujuan, alternatif, data & criteria membuat model.
  7. Memprediksi hasil dari setiap alternatif
  8. Memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan
  1. 1.    Pengenalan / Identifikasi masalah
Langkah pertama dalam pengabilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang di tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorabg akan langsung membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus termotivsi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal tersebut kita juga harus memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
  1. 2.    Pendenifikasi tujuan
Setelah langkah pertama kita temukan, dilanjutkan dengan melakukan pendenifisi tujuan dari keputusan yang akan kita ambil nanti. Ada beberapa tujuan diantaranya :
  • Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak.
  • Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain
  • Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).
  • Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih.
  • Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.
Setelah kita mengetahui jenis tujuan apa yang kita anbil nanti berupa sebuah keputusan, mulailah menbuat beberapa keputusan dan menyeleksi keputusan yang mana yang sesuai dari tujuan di atas.
  1. 3.    Mengumpulkan data yang di perlukan
Setelah langkah ke 2 dilakukan selanjutnya adalah mulai mengumpukan data yang di perlukan agar bisa memperoleh alternative keputusan yang di nginkan.
  1. 4.    Identifikasi alternative yang mungkin / layak
Mulai mengumpulkan semua alternative yang mungkin bisa di ambil keputusan sebanyak mungkin.
  1. 5.    Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik dan Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria รจ membuat model
Dari sekian identifikasi alternative yang mungkin dan layak, rumuskan alternative yang paling berhubungan antara tujuan data dan criteria yang di inginkan. Itulah yang akan mejadi alternative dari permasalahan yang akan menjadi sebuah keputusan.
  1. 6.    Memprediksi hasil dari setiap alternative dan Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
Setelah memilih alternative yang. paling mendekati dari tujuan hal yang selanjutnya di lakukan adalah mulai memprediksi dari setiap altenatif yang di pilih. Apakah nanti akan sesuai dengan tujuan yang di inginkan. Dalam prose ini sangat di perlukan perhitungan yang akurat dari segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian harinya.
Dari hasil prediksi inilah yang akan menunjukan manakah alternative yang baik untuk di buat sebagai keputusan dari masalah yang ada.
Analisis Pengambilan Keputusan

Dalam proses pengambilan keputusan, diantaranya diperlukan pemahaman mengenai  aspek-aspek  perencanaan  usaha.  Aspek-aspek  perencanaan usaha memilliki tahapan sebagai berikut:

1.  Analisis situasi.

Pada  tahapan  ini  perlu  diketahui  situasi  dan  kondisi  pasar  yang  akan dijadikan  obyek  usaha,  baik  yang menyangkut  produk  yang  prospektif, lokasi,  karakteristik  konsumen,  segmen  pasar  yang  akan  dirujuk  dan semua aspek yang menyangkut kemungkinan usaha apa yang sebaiknya akan dibuat atau dikembangkan. Sumber  informasi yang dapat diperoleh untuk mendapatkan  gambaran  situasi  pasar  potensial  dari  usaha  yang akan dikembangkan antara  lain  : Media massa  (koran, majalah,  televisi, radio),  internet,  melihat  langsung  di  lapangan  (survey  pasar)  atau informasi  yang  diperoleh  dari  teman  (kolega)  yang  mengelola  suatu usaha. Berdasarkan informasi awal yang diperoleh maka usaha apa yang akan  dilakukan  dapat  segera  dianalisis  kemungkinan  pelaksanaan  dan kelayakannya.  Perkiraan  target  produksi  produk  dalam  kaitan  dengan perencanaan  usaha  dapat  ditentukan  dengan  menggunakan  metode peramalan (forecasting).
2.  Pemahaman tentang organisasi dan tata laksana perusahaan.

Dalam  tahapan  ini seorang wirausaha perlu mengetahui dan menguasai beberapa aspek penting dalam mengelola usaha seperti :

  • Bagaimana  menentukan  harga  pokok  dan  harga  jual  produk, penentuan  volume  produksi  dan  penentuan  titik  impas  (Break  Even Point), serta sistem pembukuan keuangan.
  • Pengetahuan  tentang konsep bunga uang  (cara hitung bunga)  yang diperlukan  dalam  menentukan  seberapa  besar  tingkat  keuntungan perusahaan dapat diperoleh dan untuk antisipasi kegiatan usaha yang sistem  keuangannya  melibatkan  perbankan  (mis  :  modal  diperoleh dari pinjaman bank).
  • Kemampuan  dalam  menganalisis  alternatif  usaha  yang  paling menguntungkan  sehingga  usaha  yang  dilakukan  dapat  berjalan dengan  baik  dan  dalam  jangka  waktu  yang  lama  atau  bisa  dialih generasikan.

3.  Studi kelayakan usaha

Sebagai  tahapan  akhir  dari  kegiatan  perencanaan  usaha  adalah menganalisis  kelayakan  ekonomi  dari  usaha  yang  akan  didirikan. Bekal pengetahuan  dasar  sebelumnya  akan  dapat  menunjang  dalam melakukan  analisis  kelayakan  ekonomi  kegiatan  usaha.  Untuk menganalisis  kelayakan  ekonomi  dari  suatu  usaha  diperlukan  perkiraan (estimasi)  pendapatan  dan  pengeluaran  biaya  yang  terjadi  seandainya usaha  tersebut  jadi  dillaksanakan.  Oleh  karena  pada  tahapan  ini  baru berupa  perencanaan,  amak  dalam  analisisnya  diperlukan  harga  atau nilai-nilai  perkiraan  (shadow  price)  yang dapat  diperoleh  dengan pendekatan  metode  peramalan  (forecasting).  Data  analisis  yang  dapat digunakan  diperoleh  dari  informasi  pada  tahap  awal  kegiatanperencanaan  usaha.  Secara  umum  kelayakan  ekonomi  suatu  usaha didasarkan atas beberapa kriteria kelayakan, antara lain :

  • Nilai sekarang bersih dari keuntungan (Net Present Value)
  • Perbandingan antara nilai sekarang pendapatan hasil usaha dengan nilai sekarang biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan suatu usaha selama kurun waktu investasi tertentu (Benefit Cost Ratio).
  • Nilai  suku  bunga  yang  dihasilkan  oleh  suatu  usaha  yang  dilakukan dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku saat ini (Internal Rate of Return).

Apabila  semua  kriteria  kelayakan  ekonomi  tersebut  terpenuhi,  maka kegiatan usaha dapat dilakukan.Perkembangan, studi, dan aplikasi dari setiap disiplin ilmu dimulai dengan pondasi  dasar.    Penentuan  pondasi  ekonomi  teknik  merupakan  suatu kumpulan  prinsip-prinsip,  atau  konsep-konsep  dasar,  yang memberikan ajaran komprehensif dalam mengembangkan metodologi. 
Ada 7  langkah dasar disiplin ilmu ini yaitu :

LANGKAH 1 :  MEMBUAT ALTERNATIF-ALTERNATIF 

Pemilihan  keputusan  diantara  alternatif-alternatif.  Alternatif-alternatif tersebut  perlu  diidentifikasi  dan  kemudian  dicari  analisisnya  secara berurutan

LANGKAH 2 : FOKUSKAN PADA PERBEDAAN-PERBEDAAN 

Hanya perbedaan yang berarti dari hasil diantara alternatif-alternatif yang relevan  dengan  perbandingan  yang  harus  dipertimbangkan  dalam keputusan itu.

LANGKAH 3 : GUNAKAN SUATU TITIK PANDANG YANG KONSISTEN 

Hasil  dari  alternatif,  aspek  ekonomi  dan  lainnya  harus  dikembangkan secara konsisten dari suatu titik pandang yang ditetapkan.

LANGKAH 4 : GUNAKAN SATUAN UKURAN UMUM

Menggunakan  satuan  yang  umum  dalam  menghitung  hasil  untuk mempermudah analisis dan perbandingan dari alternatif.

LANGKAH 5 : PERTIMBANGKAN SEMUA KRITERIA YANG RELEVAN

Pemilihan  suatu  alternatif  yang  dikehendaki  (pengambilan  keputusan) memerlukan  penggunaan  suatu  kriteria  (atau  beberapa  kriteria). Proses keputusan  harus  mempertimbangkan  baik  hasil  dalam  satuan  moneter dan pernyataan lain.

LANGKAH 6 : MEMBUAT TEGAS SUATU KETIDAKPASTIAN

Ketidakpastian  berkaitan  dengan  pemroyeksian  (atau  perkiraan)  hasil-hasil  alternatif  saat  mendatang  dan  harus  dikenal  dalam  analisis  dan perbandingan mereka

LANGKAH 7 : TINJAU KEMBALI KEPUTUSAN SAUDARA

Perbaiki  hasil  keputusan  terhadap  hasil  dari  suatu  proses  penyesuaian diri (adaptive); terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang diproyeksikan  semula  dari  alternatif  terpilih  secara  berturut-turut  harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya yang dicapai

Pemecahan Masalah dalam Ekonomi Teknik

Pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor filosofi dari Colombia University. Ia mengidentifikasikan tiga seri penelitian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
      1.       Mengenali kontroversi
      2.       Menimbang klaim alternative
      3.       Membentuk penilaian
 Serangkaian langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya adalah sbb:
      1.       Usaha persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi  sistem.
      2.       Usaha definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
      3.       Usaha solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.

  
Sumber Referensi
     http://widyakartika.ac.id/site/program-studi/teknik/ 
     http://belajarekonomiteknik.blogspot.com/ 
     http://perkuliahan-vi.blogspot.com/2011/01/ekonomi-teknik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar