Definisi
dan Ruang Lingkup Ekonomi Teknik
Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang
berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi
sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup
prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan
ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk
mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat
dikembangkan.
Secara
kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi
teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu
aktivitas atau
investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang
memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable). Studi ekonomi
teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin
penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus
diadakan
sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum
komitmen-komitmen
diadakan.
Proses dan Tahapan Pengambilan Keputusan
Menurut Newman (1988), proses
pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:
- Pengenalan/identifikasi masalah
- Pendenifikasi tujuan
- Pengumpulan data yang di perlukan
- Identifikasi alternatif yang mungkin/layak
- Pemilihan kriteria untuk menentukan alternatif terbaik
- Penentuan hubungan antara tujuan, alternatif, data
& criteria membuat model.
- Memprediksi hasil dari setiap alternatif
- Memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan
- 1. Pengenalan / Identifikasi masalah
Langkah pertama dalam pengabilan
keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada
perbedaan antara keinginan yang di tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya
terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorabg akan langsung
membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan
yaitu mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum
mulai mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara
keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup
untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus termotivsi untunk mengurangi
perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal tersebut kita juga harus memiliki
peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber daya untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
- 2. Pendenifikasi tujuan
Setelah langkah pertama kita
temukan, dilanjutkan dengan melakukan pendenifisi tujuan dari keputusan yang
akan kita ambil nanti. Ada beberapa tujuan diantaranya :
- Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk
menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak.
- Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian
fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain
- Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi
hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung)
tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).
- Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat
diantara dua fenomena atau lebih.
- Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di
atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak
sesuatu.
Setelah kita mengetahui jenis tujuan
apa yang kita anbil nanti berupa sebuah keputusan, mulailah menbuat beberapa
keputusan dan menyeleksi keputusan yang mana yang sesuai dari tujuan di atas.
- 3. Mengumpulkan data yang di perlukan
Setelah langkah ke 2 dilakukan
selanjutnya adalah mulai mengumpukan data yang di perlukan agar bisa memperoleh
alternative keputusan yang di nginkan.
- 4. Identifikasi alternative yang
mungkin / layak
Mulai mengumpulkan semua alternative
yang mungkin bisa di ambil keputusan sebanyak mungkin.
- 5. Pemilihan kreteria untuk
menentukan alternative terbaik dan Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria รจ
membuat model
Dari sekian identifikasi alternative
yang mungkin dan layak, rumuskan alternative yang paling berhubungan antara
tujuan data dan criteria yang di inginkan. Itulah yang akan mejadi alternative
dari permasalahan yang akan menjadi sebuah keputusan.
- 6. Memprediksi hasil dari setiap
alternative dan Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
Setelah memilih alternative yang.
paling mendekati dari tujuan hal yang selanjutnya di lakukan adalah mulai
memprediksi dari setiap altenatif yang di pilih. Apakah nanti akan sesuai
dengan tujuan yang di inginkan. Dalam prose ini sangat di perlukan perhitungan
yang akurat dari segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian
harinya.
Dari hasil prediksi inilah yang akan
menunjukan manakah alternative yang baik untuk di buat sebagai keputusan dari
masalah yang ada.
Analisis Pengambilan Keputusan
Dalam proses pengambilan keputusan,
diantaranya diperlukan pemahaman mengenai aspek-aspek
perencanaan usaha. Aspek-aspek perencanaan usaha memilliki
tahapan sebagai berikut:
1. Analisis situasi.
Pada tahapan ini
perlu diketahui situasi dan kondisi pasar
yang akan dijadikan obyek usaha, baik yang
menyangkut produk yang prospektif, lokasi,
karakteristik konsumen, segmen pasar yang akan
dirujuk dan semua aspek yang menyangkut kemungkinan usaha apa yang
sebaiknya akan dibuat atau dikembangkan. Sumber informasi yang dapat
diperoleh untuk mendapatkan gambaran situasi pasar
potensial dari usaha yang akan dikembangkan antara
lain : Media massa (koran, majalah, televisi, radio),
internet, melihat langsung di lapangan
(survey pasar) atau informasi yang diperoleh
dari teman (kolega) yang mengelola suatu usaha.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh maka usaha apa yang akan
dilakukan dapat segera dianalisis kemungkinan
pelaksanaan dan kelayakannya. Perkiraan target
produksi produk dalam kaitan dengan perencanaan
usaha dapat ditentukan dengan menggunakan metode peramalan (forecasting).
2. Pemahaman tentang
organisasi dan tata laksana perusahaan.
Dalam tahapan ini
seorang wirausaha perlu mengetahui dan menguasai beberapa aspek penting dalam
mengelola usaha seperti :
- Bagaimana menentukan harga
pokok dan harga jual produk, penentuan
volume produksi dan penentuan titik
impas (Break Even Point), serta sistem pembukuan keuangan.
- Pengetahuan tentang konsep bunga uang (cara
hitung bunga) yang diperlukan dalam menentukan
seberapa besar tingkat keuntungan perusahaan dapat
diperoleh dan untuk antisipasi kegiatan usaha yang sistem
keuangannya melibatkan perbankan (mis :
modal diperoleh dari pinjaman bank).
- Kemampuan dalam menganalisis
alternatif usaha yang paling menguntungkan
sehingga usaha yang dilakukan dapat berjalan
dengan baik dan dalam jangka waktu
yang lama atau bisa dialih generasikan.
3. Studi kelayakan usaha
Sebagai tahapan
akhir dari kegiatan perencanaan usaha adalah
menganalisis kelayakan ekonomi dari usaha
yang akan didirikan. Bekal pengetahuan dasar sebelumnya
akan dapat menunjang dalam melakukan analisis
kelayakan ekonomi kegiatan usaha. Untuk
menganalisis kelayakan ekonomi dari suatu
usaha diperlukan perkiraan (estimasi) pendapatan
dan pengeluaran biaya yang terjadi seandainya
usaha tersebut jadi dillaksanakan. Oleh
karena pada tahapan ini baru berupa
perencanaan, amak dalam analisisnya diperlukan
harga atau nilai-nilai perkiraan (shadow price)
yang dapat diperoleh dengan pendekatan metode
peramalan (forecasting). Data analisis yang dapat
digunakan diperoleh dari informasi pada
tahap awal kegiatanperencanaan usaha. Secara
umum kelayakan ekonomi suatu usaha didasarkan atas
beberapa kriteria kelayakan, antara lain :
- Nilai sekarang bersih dari keuntungan (Net Present
Value)
- Perbandingan antara nilai sekarang pendapatan hasil
usaha dengan nilai sekarang biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan suatu
usaha selama kurun waktu investasi tertentu (Benefit Cost Ratio).
- Nilai suku bunga yang
dihasilkan oleh suatu usaha yang dilakukan
dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku saat ini (Internal Rate
of Return).
Apabila semua
kriteria kelayakan ekonomi tersebut terpenuhi,
maka kegiatan usaha dapat dilakukan.Perkembangan, studi, dan aplikasi dari
setiap disiplin ilmu dimulai dengan pondasi dasar.
Penentuan pondasi ekonomi teknik merupakan suatu
kumpulan prinsip-prinsip, atau konsep-konsep
dasar, yang memberikan ajaran komprehensif dalam mengembangkan
metodologi.
Ada 7 langkah dasar disiplin ilmu ini yaitu :
LANGKAH 1 : MEMBUAT
ALTERNATIF-ALTERNATIF
Pemilihan keputusan
diantara alternatif-alternatif. Alternatif-alternatif
tersebut perlu diidentifikasi dan kemudian
dicari analisisnya secara berurutan
LANGKAH 2 : FOKUSKAN PADA
PERBEDAAN-PERBEDAAN
Hanya perbedaan yang berarti dari
hasil diantara alternatif-alternatif yang relevan dengan
perbandingan yang harus dipertimbangkan dalam keputusan
itu.
LANGKAH 3 : GUNAKAN SUATU TITIK
PANDANG YANG KONSISTEN
Hasil dari
alternatif, aspek ekonomi dan lainnya harus
dikembangkan secara konsisten dari suatu titik pandang yang ditetapkan.
LANGKAH 4 : GUNAKAN SATUAN UKURAN
UMUM
Menggunakan satuan
yang umum dalam menghitung hasil untuk
mempermudah analisis dan perbandingan dari alternatif.
LANGKAH 5 : PERTIMBANGKAN SEMUA
KRITERIA YANG RELEVAN
Pemilihan suatu
alternatif yang dikehendaki (pengambilan keputusan)
memerlukan penggunaan suatu kriteria (atau
beberapa kriteria). Proses keputusan harus mempertimbangkan
baik hasil dalam satuan moneter dan pernyataan lain.
LANGKAH 6 : MEMBUAT TEGAS SUATU
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berkaitan
dengan pemroyeksian (atau perkiraan) hasil-hasil
alternatif saat mendatang dan harus dikenal
dalam analisis dan perbandingan mereka
LANGKAH 7 : TINJAU KEMBALI KEPUTUSAN
SAUDARA
Perbaiki hasil
keputusan terhadap hasil dari suatu proses
penyesuaian diri (adaptive); terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas,
hasil yang diproyeksikan semula dari alternatif
terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan
hasil sebenarnya yang dicapai.
Pemecahan Masalah dalam Ekonomi Teknik
Pemecahan masalah secara sistematis
bermulai dari John dewey, seorang profesor filosofi dari Colombia University.
Ia mengidentifikasikan tiga seri penelitian yang terlibat dalam memecahkan suatu
kontroversi secara memadai.
1.
Mengenali kontroversi
2.
Menimbang klaim alternative
3.
Membentuk penilaian
Serangkaian langkah pemecahan
masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama dipahami, solusi
alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya adalah sbb:
1.
Usaha persiapan = mempersiapkan
manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
2.
Usaha definisi = mencakup
mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
3.
Usaha solusi = mencakup mengidentifikasi
berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih satu yang tampak terbaik,
menerapkan solusi itu dan membuat menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa
masalah itu terpecahkan.
Sumber Referensi
:
http://widyakartika.ac.id/site/program-studi/teknik/
http://belajarekonomiteknik.blogspot.com/
http://perkuliahan-vi.blogspot.com/2011/01/ekonomi-teknik.html