Kamis, 13 November 2014

 Arsitektur set Intruksi

Set Instruksi & Teknik Pengalamatan


Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan, system bust, CPU dan I/O Set Intruksi, Mode & Format Pengalamatan.

SET INSTRUKSI MATERI OR-AR KOMPUTER KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI 
Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi komputer (computer instructions).  Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi (Instruction Set).

ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI)
 
  • Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
  • Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan  
  • Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan  
  • Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai.
  • Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini: Main or Virtual Memory, CPU Register, dan I/O Device.
DESAIN SET INSTRUKSI
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah
  • Kelengkapan set instruksi  
  • Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)  
  • Kompatibilitas : Source code compatibility, Object code Compatibility
Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut :
  1. Operation Repertoire : Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya.
  2. Data Types : tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.  
  3. Register : Banyaknya register yang dapat digunakan
  4. Addressing : Mode pengalamatan untuk operand.
FORMAT INSTRUKSI
Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction Format).
OPCODE OPERAND REFERENCE OPERAND REFERENCE JENIS-JENIS OPERAND
·         Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
·         Numbers          : Integer or fixed point, Floating point, Decimal (BCD)
·         Characters       : ASCII, EBCDIC
·         Logical Data   : Bila data berbentuk binary ( 0 dan 1 )
JENIS INSTRUKSI 
  1. Data processing           : Arithmetic dan Logic Instructions
  2. Data storage                : Memory instructions  
  3. Data Movement          : I/O instructions  
  4. Control                        : Test and branch instructions 
TRANSFER DATA 
  1. Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.   
  2. Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.   
  3. Menetapkan panjang data yang dipindahkan.   
  4. Menetapkan mode pengalamatan.   
  5. Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah : 
           a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.  
           b. Apabila memori dilibatkan : 
                  Menetapkan alamat memori.
Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
Mengawali pembacaan / penulisan memori 
Operasi set instruksi untuk transfer data : 
  • MOVE                        : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan  
  • STORE                       : memindahkan word dari prosesor ke memori.  
  • LOAD                        : memindahkan word dari memori ke prosesor.  
  • EXCHANGE              : menukar isi sumber ke tujuan.  
  • CLEAR / RESET       : memindahkan word 0 ke tujuan.  
  • SET                             : memindahkan word 1 ke tujuan.  
  • PUSH                          : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.  
  • POP                             : memindahkan word dari bagian paling atas sumber 
ARITHMETIC
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
  1. Transfer data sebelum atau sesudah.  
  2. Melakukan fungsi dalam ALU.  
  3. Menset kode-kode kondisi dan flag. 
Operasi set instruksi untuk arithmetic : 
  1. ADD               : penjumlahan
  2. SUBTRACT   : pengurangan  
  3. MULTIPLY    : perkalian
  4. DIVIDE          : pembagian
  5. ABSOLUTE 
  6. NEGATIVE
  7. DECREMENT 
  8. INCREMENT 
Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.
  
LOGICAL  
Tindakan CPU sama dengan arithmetic   
Operasi set instruksi untuk operasi logical : 
  1. AND, OR, NOT, EXOR  
  2. COMPARE    : melakukan perbandingan logika.  
  3. TEST               : menguji kondisi tertentu.  
  4. SHIFT             : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit
  5. ROTATE        : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin. 
CONVERSI
 Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical. 
  • Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.  
  • Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.  
  • Operasi set instruksi untuk conversi : 
  1. TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel korespodensi.  
  2. CONVERT     : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. 

INPUT / OUPUT 
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT : 
  1. Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.  
  2. Mengawali perintah ke modul I/O   
Operasi set instruksi Input / Ouput : 
  1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan  
  2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O  
  3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O  
  4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan TRANSFER CONTROL 
Tindakan CPU untuk transfer control : Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return. 
Operasi set instruksi untuk transfer control : 
  1. JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.  
  2. JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.  
  3. JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.  
  4. RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.  
  5. EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi.
  6. SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.  
  7. SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan.
  8. HALT : menghentikan eksekusi program.  
  9. WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi  
  10. NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan. 
CONTROL SYSTEM 
Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi. 
Contoh : membaca atau mengubah register kontrol. 
JUMLAH ALAMAT (NUMBER OF ADDRESSES) 
Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya. 
Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi : 
  1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya)  
  2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)  
  3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand)  
  4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan hasilnya) 
Macam-macam instruksi menurut jumlah operasi yang dispesifikasikan 
  1. O – Address Instruction  
  2. 1 – Addreess Instruction.  
  3. N – Address Instruction  
  4. M + N – Address Instruction 
Macam-macam instruksi menurut sifat akses terhadap memori atau register 
  1. Memori To Register Instruction  
  2. Memori To Memori Instruction  
  3. Register To Register Instruction
ADDRESSING MODES 
Jenis-jenis addressing modes (Teknik Pengalamatan) yang paling umum: 
  • Immediate  
  • Direct  
  • Indirect  
  • Register  
  • Register Indirect  
  • Displacement  
  • Stack 

Minggu, 02 November 2014



Struktur Dasar Komputer dan Organisasi Komputer

KOMPONEN SISTEM
Sebuah komputer moderen/digital dengan program yang
tersimpan di dalamnya merupakan sebuah system yang
memanipulasi dan memproses informasi menurut kumpulan
instruksi yang diberikan. Sistem tersebut dirancang dari
modul-modul hardware seperti :
1. Register
2. Elemen aritmatika dan logika
3. Unit pengendali
4. Unit memori
5. Unit masukan/keluaran (I/O)
Komputer dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
1. Unit pengolahan pusat (CPU)
2. Unit masukan/keluaran (I/O)
3. Unit memori

CPU mengendalikan urutan dari semua pertukaran informasi
dalam komputer dan dengan dunia luar melalui unit I/O.
Sedangkan unit memori terdiri dari sejumlah besar lokasi
yang menyimpan program dan data yang sedang aktif
digunakan CPU. Ketiga unit tersebut dihubungkan dengan
berbagai macam bus.

Bus adalah sekelompok kawat atau sebuah jalur fisik yang
berfungsi menghubungkan register-register dengan unitunit
fungsional yang berhubungan dengan tiap-tiap modul.
Informasi saling dipertukarkan di antara modul dengan
melalui bus.


B. OPERASI MIKRO
Adalah operasi tingkat rendah yang dapat dilakukan olehkomputer atau CPU sehingga fungsi-fungsi operasi akan
dihasilkan untuk memindahkan data antar register.
Salah satu cara dalam melakukan operasi mikro tersebut
dengan menggunakan bahasa transfer register / Register
Transfer Language (RTL).
RTL adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk
menjabarkan atau melaksanakan operasi mikro.
SIC (SIMPLIFIED INSTRUCTIONAL COMPUTER)
Komputer yang didasarkan pada SIC ini merupakan komputer yang
termasuk dalam perancangan arsitektur yang sangat sederhana dan
komputer ini dipersembahkan oleh BECK (1985).
Struktur Mesin SIC terdiri dari :
1. CPU
2. Unit memori
3. Minimal satu unit prinati I/O
Untuk CPU yang digunakan terdiri dari 13 register khusus, seperti
yang ada pada table di bawah ini.

NO REGISTER UKURAN (bit) NAMA
1 A 24 Accumulator
2 X 15 Register Index
3 L 15 Register Linkage
4 PC 15 Program Counter
5 IR 24 Instruction Register
6 MBR 24 Memori Buffer Register
7 MAR 15 Memori Address Register
8 SW 11 Status Word
9 C 2 Counter
10 INT 1 Interrupt Flag
11 F 1 Fetch Cycle Flag
12 E 1 Execute Cycle Flag
13 S 1 Start / Stop Flag

Penggunaan register-register pada SIC
1. Register A = register yang digunakan untuk proses
perhitungan
2. Register X = register yang digunakan untuk mode
pengalamatan berindex
3. Register PC = register yang menyimpan alamat instruksi
berikutnya
4. Register L = register yang menyimpan alamat asal sebelum
melakukan subroutines
5. Register IR = register yang menyimpan instruksi yang
sedang dikerjakan
6. Register MBR = register yang digunakan untuk proses
masukan atau keluaran data dari memori
7. Register MAR = register yang menyimpan alamat memori
untuk proses pembacaan atau penulisan
8. SW = register yang berisi informasi status relatif terhadap
instruksi sebelumnya
9. C = register yang membangkitkan signal waktu t0, t1, t2, t3
10. INT = register yang menentukan apakah signal interrupt
telah diterima
11. F = register yang digunakan dalam proses”siklus fetch’
12. E = register khusus yang digunakan dalam proses “siklus
eksekusi’
13. S = register yang akan mengaktifkan register C
Kumpulan Instruksi SIC
Ada 21 instruksi SIC yang digunakan, dimana pada instruksi ini
m menunjukkan address memori dari operand dan (m)
menunjukkan nilai yang disimpan pada address memori tersebut.
Opcode instruksinya ditulis dalam notasi heksadesimal.
• JSUB dan RSUB merupakan dua instruksi yang berhubungan
dengan subrutin. JSUB menyimpan PC saat ini ke L dan
kemudian melompat ke subrutin dengan menyimpan operand
ke PC. RSUB kembali dari subrutin dengan melompat ke lokasi
yang dinyatakan oleh L.
• Instruksi TD digunakan untuk menguji piranti I/O sebelum
berusaha untuk membaca dari atau menulis ke piranti
tersebut.Hasil pengujian tersebut disimpan di dalam kode
kondisi (condition code), field CC, pada SW. Panjang field ini 2
bit dan digunakan untuk mewakili salah satu dari tiga nilai <, =, >
Jika instruksi TD dijalankan, nilai field CC aka di-set menurut
kode berikut :
< menunjukkan bahwa piranti telah siap = menunjukan bahwa piranti sedang sibuk dan tidak dapat digunakan pada saat itu > menunjukkan bahwa piranti tidak beroperasi
• Instruksi COMP digunakan juga untuk men-set field CC. Nilai
yang disimpan field CC setelah sebuah instruksi COMP setelah
sebuah instruksi COMP menggambarkan hubungan antara A
dan operand instruksi
• Instruksi IRT digunakan oleh interrupt handler agar
menyebabkan lompatan kembali ke tempat dimana CPU
berada sebelum intrupsi terjadi.
Jika interupsi terjadi, CPU akan menyimpan PC saat ini ke
dalam memori pada address 0.
Untuk kembali dari sebuah interupsi , isi dari alamat memori
ini harus di-load kembali ke dalam PC.
• Instruksi-instruksi lainnya adalah operasi aritmatika dan
logika, transfer dari pengendalian(jump), loading register,
storing register atau membaca dan menulis ke piranti I/O.


Struktur Dasar Komputer
Suatu sistem komputer terdiri dari lima unit struktur dasar, yaitu:

* Unit masukan (Input Unit)
* Unit kontrol (Control Unit)
* Unit logika dan aritmatika (Arithmetic & Logical Unit / ALU)
* Unit memori/penyimpanan (Memory / Storage Unit)
* Unit keluaran (Output Unit)

Control Unit dan ALU membentuk suatu unit tersendiri yang disebut Central Processing Unit (CPU). Hubungan antar masing-masing unit yang membentuk suatu sistem komputer dapat dilihat pada gambar berikut:
Struktur Dasar Komputer
Data diterima melalui Input Device dan dikirim ke Memory. Di dalam Memory data disimpan dan selanjutnya diproses di ALU. Hasil proses disimpan kembali ke Memory sebelum dikeluarkan melalui Output Device. Kendali dan koordinasi terhadap sistem ini dilakukan oleh Control Unit. Secara ringkas prinsip kerja komputer adalah Input – Proses – Output, yang dikenal dengan singkatan IPO.

Fungsi Utama dari masing-masing Unit akan dijelaskan berikut ini:

* Unit Masukan (Input Unit)
Berfungsi untuk menerima masukan (input) kemudian membacanya dan diteruskan ke Memory / penyimpanan. Dalam hubungan ini dikenal istilah peralatan masukan (input device) yaitu alat penerima dan pembaca masukan serta media masukan yaitu perantaranya.
* Unit Kontrol (Control Unit)
Berfungsi untuk melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian seluruh sistem komputer. Ia berfungsi seperti pengatur rumah tangga komputer, memutuskan urutan operasi untuk seluruh sistem, membangkitkan dan mengendalikan sinyal-sinyal kontrol untuk menyesuaikan operasi-operasi dan arus data dari bus alamat (address bus) dan bus data (data bus), serta mengendalikan dan menafsirkan sinyal-sinyal kontrol pada bus kontrol (control bus) dari sistem komputer. Pengertian mengenai bus dapat dilihat di bagian bawah halaman ini.
* Unit Logika & Aritmatika (Arithmetical & Logical Unit)
Berfungsi untuk melaksanakan pekerjaan perhitungan atau aritmatika & logika seperti menambah, mengurangi, mengalikan, membagi dan memangkatkan. Selain itu juga melaksanakan pekerjaan seperti pemindahan data, penyatuan data, pemilihan data, membandingkan data, dll, sehingga ALU merupakan bagian inti dari suatu sistem komputer. Pada beberapa sistem komputer untuk memperingan dan membantu tugas ALU dari CPU ini diberi suatu peralatan tambahan yang disebut coprocessor sehingga khususnya proses perhitungan serta pelaksanaan pekerjaan pada umumnya menjadi lebih cepat. Pengertian mengenai coprocessor dapat dilihat di bagian bawah halaman ini.
* Unit Memori / Penyimpan (Memory / Storage unit)
Berfungsi untuk menampung data/program yang diterima dari unit masukan sebelum diolah oleh CPU dan juga menerima data setelah diolah oleh CPU yang selanjutnya diteruskan ke unit keluaran. Pada suatu sistem komputer terdapat dua macam memori, yang penamaannya tergantung pada apakah alat tersebut hanya dapat membaca atau dapat membaca dan menulis padanya. Bagian memori yang hanya dapat membaca tanpa bisa menulis padanya disebut ROM (Read Only Memory), sedangkan bagian memori yang dapat melaksanakan membaca dan menulis disebut RAM (Random Access Memory).
* Unit Keluaran (Output Unit)
Berfungsi untuk menerima hasil pengolahan data dari CPU melalui memori. Seperti halnya pada unit masukan maka pada unit keluaran dikenal juga istilah peralatan keluaran (Output device) dan media keluaran (Output media).

Pengertian BUS
Bus adalah sekelompok lintasan sinyal yang digunakan untuk menggerakkan bit-bit informasi dari satu tempat ke tempat lain, dikelompokkan menurut fungsinya Standar bus dari suatu sistem komputer adalah bus alamat (address bus), bus data (data bus) dan bus kontrol (control bus). Komputer menggunakan suatu bus atau saluran bus sebagaimana kendaraan bus yang mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lain, maka bus komputer mengangkut data. Bus komputer menghubungkan CPU pada RAM dan periferal. Semua komputer menggunakan saluran busnya untuk maksud yang sama.
Pengertian Coprocessor
Coprocessor adalah Mikroprosesor tambahan (auxiliary processor) untuk membantu tugas dari prosesor utama (CPU). Sebenarnya latar belakang adanya coprocessor ini dimaksudkan untuk menutupi kelemahan dalam perhitungan matematika dan aritmatika pada prosesor Intel 8088. Tugas utamanya untuk melaksanakan perhitungan matematika dan aritmatika sehingga tidak menjadi beban prosesor Intel 8088.

sumber
http://radmarssy.wordpress.com/2007/02/07/struktur-dasar-komputer/
http://goenawanb.com/it/pengertian-organisasi-komputer/

Jumat, 17 Oktober 2014

Arsitektur Komputer

I.              PENGERTIAN

Arsitektur Komputer mempelajari atribut ‑ atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. contoh: set instruksi, aritmetilka yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/0.

Organisasi Komputer mempelajari bagian yang terkait dengan unit‑unit operasionalcomputer dan hubungan antara komponen sistem komputer. contoh: sinyal kontrol,interface, teknologi memori.

II.           PERBEDAAN 
Arsitektur Komputer
Adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah Arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue gene, dll.
Arsitektur Komputer :
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem computer.Biasanya mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan eksekusi logis sebuah program.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer mempelajari atribut – atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer, dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program.Sebagaimana contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/0.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
1.    Set instruksi (ISA)
2.    Arsitektur mikro dari ISA, dan
3.    Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.

Nama : M0chamad matiji
Kelas : 4ib02
Npm: 14411528

Link blog : mamatmatiji.blogspot.com

Senin, 06 Oktober 2014



Etika Menulis di Internet
    Dulu, sebelum saya mengenal internet,saya melihat banyak orang menulis,mengirimkan kabar melalui melalui media cetak dan memberikan atau menyampaikan aspirasi maupun kritik melalui media cetak. Namun di era globalisasi ini kita tidak lagi menyampaikan aspirasi atau kritik kan hanya melalui media cetak saja, namun sekarang terdapat media internet  seperti blog, website, dan lainnya yang dapat kita jelajahi kapanpun, dimanapun dan oleh siapapun.

    Sama halnya dengan menulis pada media cetak, menulis di internet juga mempunyai etika yang harus di pahami dan di lakukan.  Sering sekali kita menemukan tulisan-tulisan yang tidak sopan ataupun yang merugikan orang lain. Sesekali kita juga harus memperhatikan apa saja etika-etika yang harus diterapkan dalam menulis di internet.

   Dalam artike ini, saya mencoba untuk mengutip beberapa etika dari beberapa blog yang saya baca, yaitu:
  1. Tidak mengandung SARA dan hal-hal pornografi
  2. Tidak merugikn banyak orang
  3. Sopan dalam penulisannya
  4. Tidak membajak atau memanipulasi  karya orang lain tanpa ijin
  5. Tata bahasa harus benar
  6. Biasakan untuk mencantumkan sumber yang kita baca
    Kita memang mempunyai kebebasan dalam menyalurkan pendapat, tetapi kita juga harus ingat bahwa kebebasan itu juga ada batasnya, selama apa yang kita tulis dan kita publikasikan itu tidak merugikan orang lain dan bermanfa’at . Beberapa poin diatas minimal harus kita terapkan, karena jika kita tidak memperhatikannya , mungkin saja tulisan yang kita buat dapat merugikan ataupun membuat perpecahan kepada orang lain

Sekian artikel mengenai etika menulis di internet ini, semoga bermnfaat bagi pra pembaca.
Terima kasih

Selasa, 01 Juli 2014

Tugas 4 Analisa Dari Tugas 1,2,3


1. Tugas 1 - Catu Daya 12 V

Pada tugas ini flowchart yang digunakan bebas, tidak terpatok pada bentuk rangkaian yang masing-masing terdiri pada flowchart ada arti dan fungsinya masing-masing. Fokus tugas ini terletak pada pembahasan alat dan alir kerja alat atau rangkaian.

Sketsa dan ilustrasi dari sebuah rangkaian sangat mempunyai peranan penting dalam merangkai dan menentukan rancangan suatu rancangan catu daya 12 V. Yang berkaitan dengan perencanaan pemasangan rangkaian komponen, dan sebagainya, sebelum melakukan suatu pekerjaan pemasangan suatu rangkaian maka harus terlebih dahulu membuat suatu gambar yang berupa diagram rencana seperti gambar suatu rangkaian di pcb, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sudah terbayang langkah-langkah yang harus ditempuh.

> Kelebihan :  1. Disertai dengan gambar di papan pcb
                     2. Disertai petunjuk cara pemasangan komponen
                     3. Flowchart sederhana dan mudah dimengerti
> Kekurangan : 1. Alur kerja kurang spesifik
                       2. Alur kerja tidak menggunakan standarisasi flowchart sesungguhnya


2. Tugas 2 Flowchart Flood Detektor

Pada tugas ini flowchart yang digunakan harus menggunakan metode looping, looping disini berarti memungkinkan alat atau rangkaian melakukan suatu pengulangan kerja ke proses kerja sebelumnya. Fokus tugas ini terletak pada pembahasan alat dan alur kerja alat atau rangkaian serta flowchartnya yang diharuskan menggunakan metode looping

> Kelebihan : 1.Mengunakan gambar diagram terlebih dahulu
                       2.Disertai program nya
> Kekurangan : 1.Perancangan rangkaian kurang spesifik

3. Tugas 3 Looping Flowchart Catu Daya Digital
 Pada suatu rangkaian flowchart yang digunakan  dalam metode Looping,yang looping di dalam nya  berupa suatu rangkain program pembuatan catu daya digital. Didalam pembutan program tersebut perlu memerlukan ketelitian khusus.Tidak asal mengerjakan nya.Karna akan berakibat patal apabila tidak mengunakan perosedur dalam  pembuatan suatu program di dalam nya
>Kelebihan : 1.Membuat gambar sekematic
                     2.Mengunakan diagram gambar
>Kekurangan: 1.Pembuatan program kurang sepesifik
                     

Analisa : 

Metode dalam pembuatan suatu rangkaian berupa suatu alat yang mengunakan suatu komponen di dalam nya terlebih dahulu kita perhatikan dalam pemakaian suatu komponen sesuai yang diperlukan.sesuai dengan kebutuhan.
    Di dalam pengerjaan suatu rangkaian perlu kita cermati gambar terlebih dahulu
    Agar lebih mudah dalam pengerjaan didalam nya


Saran :
Sebelum kita melakukan suatu pekerjaan perlu kita perhatikan langkah langkah brikut ini:
1.Pengunaan alat sesuai dengan kebutuhan
2.Pengunaan komponen sesuai kebutuhan
3.Memerlukan ketelitian dalam pengerjaan